Digestive Spesialis

BAB Berdarah

wasir

Penyebab dari keluarnya darah saat buang air besar adalah karena terjadinya pendarahan dalam saluran pencernaan, seperti lambung, usus besar, anus, dan bagian lainnya.

Selain itu, beberapa gangguan kesehatan juga bisa menjadi penyebab dari feses yang berdarah, seperti:

Wasir
Wasir, atau yang sering disebut sebagai ambeien, adalah kondisi di mana pembuluh darah di sekitar anus membengkak dan dapat pecah karena tekanan berlebihan. Hal ini mengakibatkan terjadinya pendarahan, sehingga darah bisa terlihat dalam feses.

Fisura Ani
Fisura Ani adalah kondisi di mana jaringan kulit di sekitar anus mengalami luka atau robek. Ini bisa terjadi ketika seseorang mengejan dengan keras saat buang air besar.

Divertikulitis
Divertikulitis adalah kondisi peradangan pada dinding usus besar yang ditandai dengan pembentukan kantung kecil di dalamnya. Pada beberapa kasus, kondisi ini dapat menyebabkan pendarahan dalam feses.

Tukak Lambung
Tukak lambung adalah penyakit yang ditandai dengan adanya luka pada lambung, yang dapat menyebabkan makanan yang diolah oleh lambung terkontaminasi oleh darah, sehingga dapat menyebabkan feses berdarah.

Angiodisplasia
Angiodisplasia adalah kelainan pembuluh darah pada saluran pencernaan, terutama di bagian kolon. Pembuluh darah yang rapuh pada angiodisplasia bisa pecah dengan mudah dan mengakibatkan pendarahan.

Radang Usus
Radang usus, seperti kolitis ulseratif dan penyakit Crohn, adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh reaksi autoimun atau infeksi oleh bakteri tertentu. Radang usus dapat menyebabkan iritasi dan luka pada organ tubuh, yang dapat mengakibatkan keluarnya darah dalam feses.

Faktor risiko yang dapat memengaruhi kemungkinan terjadinya radang usus termasuk usia di bawah 30 tahun, kebiasaan merokok, asupan vitamin A dan E yang rendah, penggunaan berlebihan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti diklofenak dan lainnya, riwayat keluarga dengan radang usus, serta riwayat operasi usus buntu.

Gejala umum dari buang air besar berdarah termasuk nyeri saat buang air besar, perubahan warna feses menjadi merah terang, merah gelap, atau bahkan hitam seperti oli, demam, sakit perut, mudah lelah, pusing, diare, dan adanya darah yang menetes dari anus.

Untuk mengobati buang air besar berdarah, dokter akan menentukan penyebabnya terlebih dahulu. Pengobatan biasanya mencakup pemberian antibiotik, cairan intravena, dan dalam beberapa kasus, tindakan medis seperti elektrokauterisasi atau injeksi sitanoakrilat intravarietal endoskopis. Selain itu, ada juga pantangan makanan tertentu yang harus dihindari selama mengalami BAB berdarah, terutama jika masalahnya terkait dengan lambung.

Jika Anda mengalami gejala seperti yang disebutkan di atas, terutama jika gejalanya parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Pencegahan bisa dilakukan dengan menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin dan mengadopsi gaya hidup sehat. Anda juga dapat mengunjungi Edelweiss Hospital untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan pencernaan dan berkonsultasi dengan dokter.

Rumah Sakit Edelweiss berkomitmen untuk selalu hadir dalam menolong sesama melalui pelayanan medis terpadu dan fasilitas yang memberikan kemudahan untuk kehidupan yang lebih sehat.
Departemen
Dapat info dan berita terbaru dari kami
2021 Edelweiss Hospital. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang Owned by PT Dawa Daya Kahuripan
Syarat dan Ketentuan Kebijakan pribadi